Ovarian Hyperstimulation Syndrome (OHSS), Salah Satu Efek Samping Terapi Kesuburan
Ovarian Hyperstimulation Syndrome (OHSS) adalah risiko yang bisa terjadi saat menjalani program bayi tabung (IVF) atau terapi kesuburan lainnya.
Ovarian Hyperstimulation Syndrome (OHSS) adalah risiko yang bisa terjadi saat menjalani program bayi tabung (IVF) atau terapi kesuburan lainnya.
Stimulasi ovarium adalah tahap program bayi tabung (IVF) dimana hormon sintetis dan obat digunakan untuk menghasilkan sel telur matang sebanyak mungkin.
Selain jumlah dan kualitas telur yang menurun, hamil di usia 35 keatas juga berisiko tinggi mengalami komplikasi kehamilan.
Keguguran, kehamilan ektopik, kehamilan kembar, stres, dan Ovarian Hyperstimulation Syndrome (OHSS) adalah risiko yang bisa terjadi saat menjalani program bayi tabung (IVF)
Baca SelengkapnyaMemiliki anak dengan menggunakan rahim orang lain, atau surrogacy adalah hal yang bisa menimbulkan dilema etika, moral, dan bisa bermasalah dari segi legalitas di wilayah tertentu.
Baca SelengkapnyaSebelum mencoba IVF, Anda dapat mencoba obat penyubur, tindakan operasi, atau inseminasi buatan untuk mengatasi infertilitas.
Baca SelengkapnyaKesuburan wanita dapat dilihat dari kondisi organ reproduksi, fungsi ovulasi, dan kadar hormon dalam tubuh.
Baca SelengkapnyaKehamilan dapat ditandakan oleh gejala seperti telat haid, perubahan pada payudara, mual, muntah, dan rasa kelelahan.
Baca SelengkapnyaSelain faktor genetik, psikologis, dan gaya hidup, kualitas sperma akan terdampak oleh usia pasangan Anda.
Baca SelengkapnyaJangan ragu untuk menghubungi kami melalui metode kontak pilihan Anda. Kami sangat ingin terhubung dengan Anda dan mencari tahu bagaimana tim pemasaran digital kami dapat berkontribusi terhadap kesuksesan Anda.
Agendakan Konsultasi