Blog

Kapan ‘Terlalu Tua’ untuk Memiliki Anak?

23 Juli, 2024 by Maia

Kapan ‘Terlalu Tua’ untuk Memiliki Anak?

Apa yang Anda perlu ketahui:

  • Kehamilan tetap bisa terjadi di usia 35+ selama belum mengalami menopause. 
  • Selain tingkat kesuburan menurun, hamil di usia tua juga berisiko tinggi mengalami komplikasi kehamilan. 

Pengaruh usia pada kesuburan wanita 

Seiring dengan bertambahnya usia, jumlah sel telur akan berkurang dan kualitasnya juga menurun. Pada umumnya, seorang wanita lahir dengan jumlah sel telur yang akan dimiliki seumur hidupnya. 

Seiring waktu dengan ovulasi yang terjadi, jumlah sel telur yang tersedia akan menurun. 

Mengutip American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), wanita usia di bawah 30 tahun memiliki kesempatan hamil sebesar 85% dalam kurun waktu satu tahun. Pada usia 30 tahun, kesuburan seorang wanita akan mulai menurun menjadi 75%. Hingga pada usia 35 tahun, kemungkinan itu semakin menurun menjadi 66%. Akhirnya, pada usia 40 tahun, kemungkinan untuk hamil dalam waktu setahun hanya sebesar 44%. 

Apabila ingin hamil, Anda disarankan untuk melakukan perawatan kesuburan yang intensif seperti bayi tabung (IVF). 

Risiko komplikasi saat hamil tua

Komplikasi kehamilan usia tua tidak hanya dirasakan oleh ibu yang mengandung, melainkan bayi yang dikandung. Komplikasi yang sering terjadi pada ibu yang mengandung di usia tua meliputi resiko kehamilan di luar kandungan (kehamilan ektopik), diabetes gestasional, hipertensi. Sedangkan komplikasi pada bayi yang dikandung ialah resiko terjadinya keguguran, kelainan kromosom, kelainan bawaan atau kongenital, autis, prematur hingga kematian dalam kandungan atau Intrauterine Fetal Death.

Berhubung dengan itu, kehamilan pada usia tua juga meningkatkan kemungkinan ibu hamil harus bersalin dengan metode operasi Caesar.

Selain komplikasi pada janin, ibu yang hamil juga memiliki risiko mengalami masalah kesehatan, seperti diabetes mellitus, hipertensi, plasenta previa dan preeklampsia.

Tips kehamilan sehat di usia tua 

Dengan perencanaan yang matang, gaya hidup yang sehat, serta perawatan yang benar di bawah pengawasan dokter, kemungkinan terjadinya komplikasi akan terminimalisir. Ikuti tips berikut ini untuk memperoleh kehamilan sehat di usia tua:

  • Kurangi stress dan tidur dengan cukup.
  • Pastikan mengkonsumsi asam folat dan suplemen lainnya yang mencukupi untuk mencegah kelainan pada janin.
  • Terapkan diet yang sehat dan lakukan olahraga ringan yang rutin.
  • Lakukan kontrol rutin kepada dokter kandungan.
  • Menjaga berat badan yang ideal. 
  • Lakukan deteksi kelainan janin sedini mungkin. 

References

Advanced Maternal Age (Geriatric Pregnancy): Definition & Risks. (2022, Februari 28). Cleveland Clinic. Retrieved Juli 8, 2024, dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22438-advanced-maternal-age

Delbaere, I., Verbiest, S., & Tydén, T. (2020). Knowledge about the impact of age on fertility: a brief review. Upsala journal of medical sciences, 125(2), 167–174. https://doi.org/10.1080/03009734.2019.1707913

Having a Baby After Age 35: How Aging Affects Fertility and Pregnancy. (n.d.). ACOG. Diakses Juli 8, 2024, dari https://www.acog.org/womens-health/faqs/having-a-baby-after-age-35-how-aging-affects-fertility-and-pregnancy

Veenstra, J., Cohen, Z., Korteweg, F. J., van der Ham, D. P., Kuppens, S. M., Kroese, J. A., Hermsen, B. B., Kamphuis, M. M., Vanhommerig, J. W., & van Pampus, M. G. (2024). Unplanned cesarean sections in Advanced maternal age: A predictive model. Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica, 103(5), 927–937. https://doi.org/10.1111/aogs.14765