3 Pilihan Penanganan Infertilitas Selain IVF

3 Pilihan Penanganan Infertilitas Selain IVF

Apa yang Anda perlu ketahui:

  • IVF merupakan salah satu opsi terbaik untuk menangani infertilitas, namun prosedurnya dapat menimbulkan efek samping dan harganya cukup mahal.
  • Sebagai alternatif, Anda memiliki pilihan untuk menangani infertilitas dengan obat untuk merangsang ovulasi, prosedur operasi, atau inseminasi buatan.

  • Infertilitas merupakan masalah yang harus diatas bagi pasangan ingin mendapatkan keturunan. Bayi tabung (IVF) merupakan salah satu opsi terbaik untuk menangani infertilitas. 


    Sayangnya, IVF merupakan tindakan yang cukup invasif dan terbilang mahal. Sebelum memilih untuk menjalani IVF, dokter dapat merekomendasikan salah satu dari 3 opsi penangan infertilitas berikut ini:

    • Obat untuk merangsang ovulasi

    Data menunjukkan bahwa sebagian besar dari kasus infertilitas pada wanita disebabkan oleh gangguan ovulasi. Untuk mengatasi ini, obat-obatan merupakan opsi pertama untuk memperbaiki fungsi ovulasi.


    Obat-obatan tersebut berfungsi seperti layaknya hormon alami untuk memicu ovulasi, seperti hormon luteinizing (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH).  Adapun obat yang bisa meningkatkan kualitas sel telur, sehingga kemungkinan terjadinya kehamilan semakin tinggi.

    • Tindakan Operasi

    Masalah pada organ reproduksi seperti endometriosis, kista rahim, atau fibroid dapat ditangani dengan tindakan operasi. Dengan menangani masalah-masalah ini, kesuburan dapat ditingkatkan.


    Laparoskopi juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah pada tuba falopi, seperti sumbatan atau penumpukan cairan. Operasi ini dilakukan dengan cara menghilangkan adhesi, melebarkan tuba, atau membuat lubang baru pada tuba falopi untuk mengatasi masalah infertilitas.

    • Intrauterine Insemination (IUI)

    Inseminasi buatan, atau intrauterine insemination (IUI) merupakan salah satu cara non-invasif untuk mengatasi infertilitas. Tingkat keberhasilan IUI bergantung pada individu dan studi yang dikerjakan. Berdasarkan studi, tingkat keberhasilan sekitar 5 hingga 15%, Dokter biasanya menyarankan percobaan IUI sebanyak 3 hingga 4 kali sehingga tingkat keberhasilan kumulatif sekitar 40 hingga 50%.


    Proses IUI dilakukan dengan memasukkan sperma langsung ke dalam rahim. Tujuan ini adalah untuk mendekati sperma dengan sel telur yang sehat, sehingga peluang untuk hamil jauh lebih besar. 


    Jika dibanding dengan IVF, proses IUI memiliki risiko stres pada tubuh yang jauh lebih rendah. Secara harga pun IUI jauh lebih murah dibanding IVF.

    Bantuan reproduksi lain yang bukan IVF

    Selain IVF dan inseminasi buatan, metode bantuan reproduksi ini dapat direkomendasikan oleh dokter: 

    • Gamete intrafallopian transfer (GIFT): Sperma dan telur dikumpulkan sebelum ditempatkan langsung ke tuba falopi.
    • Zygote intrafallopian transfer (ZIFT): Sperma dan telur dibuahkan di laboratorium, lalu dimasukkan kepada tuba falopi dalam waktu 24 jam. 


    Sumber

    Gurevich, R. (2020, Oktober 2). Is IUI a Successful Fertility Treatment? Verywell Family. Diakses Juni 26, 2024, dari https://www.verywellfamily.com/what-is-the-iui-success-rate-1960191

    Todd, N. (2023, September 17). Infertility Treatment Options for Men and Women. WebMD. Diakses Juni 26, 2024, dari https://www.webmd.com/infertility-and-reproduction/understanding-infertility-treatment

    Back to blog

    Leave a comment

    Please note, comments need to be approved before they are published.