Blog

Peran Prolactin Pada Tubuh Manusia

January 8, 2025 by Maia

Peran Prolactin Pada Tubuh Manusia

"": ""

Apa yang Anda perlu ketahui:

  • Hormon prolactin memiliki tugas untuk merangsang kelenjar susu untuk memproduki ASI setelah melahirkan.
  • Pada pria, prolactin memiliki peran untuk memicu produksi sperma setelah masa pubertas.
  • Kekurangan maupun kelebihan hormon prolactin dapat menyebabkan beragam macam gangguan kesehatan.

Prolactin adalah hormon yang diproduksi oleh bagian depan kelenjar hipofisis (pituitari), rahim, prostat, otak, payudara dan lapisan lemak manusia. Produksi prolaktin dalam tubuh manusia dikendalikan oleh hormon utama, yaitu dopamin dan estrogen.

Dengan itu, dopamin berperan untuk menghentikan produksi prolaktin, sedangkan estrogen memicu produksinya.

Fungsi hormon prolaktin

Prolaktin memiliki peran penting untuk wanita dan pria. Pada tubuh wanita, peran prolaktin akan mulai saat masa pubertas, dimana hormon ini akan memicu pertumbuhan payudara. Pada sehari-hari, prolaktin akan tetap dibutuhkan tubuh wanita untuk mengatur siklus haid.

Setelah melahirkan, prolaktin akan memiliki peran penting dalam produksi ASI. Ternyata, hormon ini dibutuhkan untuk memicu produksi ASI pada kelenjar susu. 

Sedangkan pada pria, hormon prolaktin memiliki peran sebagai hormon seks yang merangsang produksi sperma. Selain itu, hormon prolaktin juga menstabilkan gairah seks pada pria.

Para peneliti menduga bahwa prolaktin memiliki peran besar lain pada tubuh manusia, seperti menjaga imunitas tubuh, metabolisme dan perilaku.

Apa saja kelainan hormon prolaktin? 

Kekurangan atau kelebihan kadar hormon prolaktin dapat menyebabkan masalah kesehatan pada tubuh. Berikut ini adalah kelainan yang bisa disebabkan oleh kekurangan maupun kelebihan hormon prolaktin:

  1.  Hiperprolaktinemia

Hiperprolaktinemia adalah kondisi yang disebabkan jika kadar hormon prolaktin pada tubuh terlalu tinggi. Pada wanita, kondisi ini dapat disertai gejala seperti vagina kering, siklus haid tidak teratur, dan keluarnya ASI pada saat tidak hamil atau menyusui.

Pada pria, hiperprolaktinemia dapat menyebabkan disfungsi ereksi, berkurangnya massa otot 

Pada saat kehamilan atau menyusui, kadar hormon prolaktin yang tinggi bisa jadi tanda kondisi seperti tumor jinak prolaktinoma, kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme), penyakit ginjal kronis, penyakit hati kronis, ataupun cedera pada dinding dada. 

Kondisi hiperprolaktinemia juga bisa terjadi sebagai efek samping dari obat-obatan seperti obat antihipertensi, pil KB, antidepresan, dan obat pereda rasa nyeri.

  1. Hipoprolaktinemia

Di sisi lain, hipoprolaktinemia adalah kondisi dimana kadar hormon prolaktin pada tubuh tidak mencukupi. Pada sebagian besar kasus, kondisi ini disebabkan oleh kelenjar hipofsis yang tidak memiliki kinerja baik (hipopituarisme). 

Selain itu, kondisi ini sering ditemukan pada wanita setelah melahirkan jika ASI tidak mencukupi kebutuhan anak. 

Jika Anda mengalami gejala yang dapat disebabkan oleh hiperprolaktinemia maupun hipoprolaktinemia, dokter endokrin dapat menyarankan Anda untuk segera melakukan tes prolaktin.

Kadar prolaktin dalam tubuh dapat diperiksa melalui tes darah yang dapat dilakukan di laboratorium.

Sumber

Al-Chalabi, M., Bass, A. N., & Alsalman, I. (n.d.). Physiology, Prolactin - StatPearls. NCBI. Diakses Desember 1, 2024, dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507829/

Cleveland Clinic. (n.d.). Prolactin: What It Is, Function & Symptoms. Cleveland Clinic. Diakses Desember 1, 2024, dari https://my.clevelandclinic.org/health/articles/22429-prolactin