Blog

Apakah Gangguan Tiroid Membuat Susah Hamil?

January 16, 2025 by Maia

Apakah Gangguan Tiroid Membuat Susah Hamil?

Apa yang Anda perlu ketahui:

  • Ada dua jenis gangguan tiroid, yaitu produksi hormon yang berlebihan (hipertiroidisme) ataupun kekurangan (hipotiroidisme).
  • Hipotiroidisme dapat jadi penyebab frekuensi haid yang jarang, haid tidak jadi sama sekali, dan pendarahan haid yang berlebihan (amenoragia). 
  • Di sisi lain, hipertiroidisme dapat menyebabkan frekuensi menstruasi yang lebih jarang (oligomenore) atau lebih sering (polimenore).
  • Selain itu, kedua kondisi ini dapat mencegah terjadinya ovulasi, sehingga sulit untuk hamil. 

Tiroid merupakan salah satu kelenjar penting dalam tubuh yang memiliki peran untuk mengontrol penggunaan energi oleh sel-sel tubuh. Kelenjar kecil ini, yang terletak di bagian depan leher bekerja dengan cara memproduksi dua jenis hormon, yaitu tetraiodotironin (T4) and triiodotionin (T3).

Dengan itu, terdapat dua jenis gangguan tiroid, yaitu produksi hormon yang berlebihan (hipertiroidisme) ataupun kekurangan (hipotiroidisme).

Sebagai hormon yang mengontrol kinerja sel-sel tubuh, tentunya gangguan tiroid dapat mempengaruhi kesuburan. 

Bagaimana gangguan tiroid mengganggu kesuburan? 

Hipertiroidisme dan hipotiroidisme dua-duanya dapat mempengaruhi tingkat kesuburan seorang wanita. 

Menurut studi di jurnal International Journal of Applied and Basic Medical Research, sekitar 2-4% wanita usia subur mengalami hipotiroidisme. 

Hipotiroidisme merupakan kondisi yang disebabkan oleh kelenjar tiroid yang tidak memproduksi cukup hormon T3 dan T4. Dengan itu, fungsi dan metabolisme tubuh akan menjadi lebih lambat. 

Pada usia remaja, kondisi ini dapat menyebabkan pubertas terlambat sehingga ada hambatan dalam mencapai kematangan seksual. 

Lalu, pada wanita hipotiroidisme dapat menyebabkan gangguan menstruasi. Secara umum, hipotiroidisme dapat jadi penyebab frekuensi haid yang jarang atau tidak haid sama sekali. Selain itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan menoragia yaitu pendarahan haid yang berlebihan.

Sementara itu, hipertiroidisme terjadi kepada sekitar 2% wanita dalam usia subur. Hipertiroidisme merupakan kondisi dimana kelenjar tiroid memproduksi hormon T3 dan T4 dalam jumlah yang berlebihan.

Kondisi hipertiroidisme dapat menyebabkan frekuensi menstruasi yang lebih jarang (oligomenore) atau lebih sering (polimenore).

Kedua kondisi ini dapat mencegah terjadinya ovulasi, atau proses dimana sel telur dilepaskan untuk dibuahi. Tentunya, tanpa ovulasi kehamilan akan semakin sulit terjadi. 

Apakah saya bisa hamil dengan kondisi tiroid? 

Cara terbaik untuk hamil dengan kondisi tiroid adalah untuk mengendalikannya dahulu. 

Jika Anda sedang mengalami gangguan pada siklus menstruasi, salah satu tes yang dapat dilakukan dokter adalah tes skrining tiroid. Dengan hasil dari tes ini, dokter dapat mengetahui kondisi tiroid dan memberikan obat atau terapi yang diperlukan. 

Jika hasilnya masih normal, tes skrining lain harus dilakukan untuk menemukan alasan penyebab infertilitas yang lain.

Kabar baiknya, dengan pengobatan dan terapi sudah tersedia untuk memperbaiki kinerja tiroid sehingga siklus menstruasi dapat kembali normal.

Jika Anda ingin merencanakan kehamilan tapi bingung harus mulai dari mana, PLans dapat membantu Anda melalui konsultasi, skrining, sehingga terapi dan tindakan seperti IVF! Melalui pendekatan digital di aplikasi PLans, membuat keputusan akan menjadi semakin mudah. 

Sumber

Burnett , T. (2023, 20 Mei). How hypothyroidism affects fertility. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/female-infertility/expert-answers/hypothyroidism-and-infertility/faq-20058311 

Mazzilli, R., Medenica, S., Di Tommaso, A. M., Fabozzi, G., Zamponi, V., Cimadomo, D., Rienzi, L., Ubaldi, F. M., Watanabe, M., Faggiano, A., La Vignera, S., & Defeudis, G. (2022). The role of thyroid function in female and male infertility: A narrative review. Journal of Endocrinological Investigation, 46(1), 15–26. https://doi.org/10.1007/s40618-022-01883-7 

Verma, I., Sood, R., Juneja, S., & Kaur, S. (2012). Prevalence of hypothyroidism in infertile women and evaluation of response of treatment for hypothyroidism on infertility. International Journal of Applied and Basic Medical Research, 2(1), 17. https://doi.org/10.4103/2229-516x.96795