Blog

4 Fase Siklus Menstruasi Wanita

January 4, 2024 by Maia

4 Fase Siklus Menstruasi Wanita

Apa yang Anda perlu ketahui:**

  • Siklus menstruasi terbagi menjadi 4 fase, fase menstruasi, folikuler, ovulasi, dan luteal

  • Sel telur akan dilepas dari indung telur ke tuba falopi.

  • Selain itu, tubuh Anda akan menebalkan lapisan dinding rahim agar sel telur yang sudah dibuahi dapat menempel dan berkembang di rahim. 

  • Jika pembuahan tidak terjadi, lapisan tersebut akan luruh dan keluar melalui vagina. 


Siklus Menstruasi adalah sebuah hal yang dilalui oleh semua perempuan setiap bulan. Pada siklus ini, tubuh Anda mempersiapkan dirinya untuk kehamilan jika terjadi pembuahan. 


Siklus ini ditandai dengan pelepasan sel telur dari indung telur ke tuba falopi, dan penebalan dinding rahim atau endometrium.


Nah, jika pembuahan tidak terjadi, maka lapisan dinding rahim akan luruh dan keluar bersama darah dari vagina. 


Pada umumnya, siklus menstruasi akan mulai pada usia 12-14 tahun dan akan berhenti saat masuk menopause pada usia 45-55 tahun. 


4 Fase menstruasi 

Siklus ini dapat terbagi menjadi 4 fase utama, yaitu fase menstruasi, folikuler, ovulasi, dan luteal. Berikut ini adalah penjelasan setiap fasenya:

  1. Fase Menstruasi

Pada fase ini, lapisan dinding rahim akan meluruh karena tidak terjadi pembuahan. Lapisan dinding rahim, atau endometrium akan keluar sebagai darah melalui vagina. Pada umumnya, fase ini akan berlangsung selama 3-7 hari. 

  1. Fase Folikuler 

Di fase berikut ini, ovarium akan membentuk folikel yang berisi sel telur yang belum matang. Nah, folikel tersebut akan merangsang penebalan pada endometrium. Fase folikuler ini dapat mulai saat hari pertama menstruasi dan akan berjalan selama 11-27 hari. 

  1. Fase Ovulasi

Fase ovulasi yang juga dikenal dengan nama masa subur adalah fase dimana ovarium (indung telur) melepaskan sel telur matang yang siap dibuahi sperma ke tuba falopi. Jika sel telur tersebut tidak dibuahi dalam waktu 24 jam, selnya akan melebur dan dikeluarkan melalui lendir serviks dari vagina. Fase ini akan berlangsung pada hari 12-14 dari siklus menstruasi. 

  1. Fase Luteal

Pada fase berikut ini, sel telur di dalam ovarium (korpus luteum), akan mengeluarkan progesteron dan oestrogen untuk menebalkan rahim dalam rangka persiapan untuk kehamilan. 

Jika pembuahan sel tidak terjadi, maka endometrium akan luruh dan fase menstruasi akan memulai.


Gejala menjelang menstruasi (PMS)

Premenstrual syndrome (PMS) adalah perubahan fisik, emosi, dan perilaku seseorang akibat perubahan kadar hormon pada tubuh sebelum menstruasi. Saat PMS, Anda dapat mengalami gejala seperti:

  • Peningkatan nafsu makan

  • Muncul jerawat

  • Nyeri pada payudara (mastalgia)

  • Perubahan suasana hati

  • Sakit kepala

Pastinya, setiap kasus akan berbeda-beda. Beberapa wanita akan merasakan PMS yang lebih parah dalam bentuk premenstrual dysphonic disorder (PMDD). Gejala PMDD merupakan berikut ini:

  • Depresi

  • Migrain yang parah

  • Gelisah

  • Perubahan suasana hari yang drastis

Gejala saat menstruasi

Kontraksi rahim dan perubahan hormon selama haid akan menyebabkan gejala seperti:

  • Dismenore: Nyeri pada bagian bawah perut

  • Nyeri pada bagian lain tubuh seperti punggung bagian bawah, pinggul dan paha. 

  • Sakit kepala

  • Lemas

  • Diare

  • Suasana hati yang sensitif

Tanda-tanda menstruasi tidak teratur

Siklus menstruasi yang normal akan berjalan dalam periode 21-35 hari, dan menstruasi akan berlangsung sekitar 3-7 hari, dengan jumlah darah sekitar 80ml yang dikeluarkan. 

Di luar dari kehamilan, menyusui, atau menopause, siklus menstruasi seorang wanita dewasa bisa dikatakan tidak teratur jika:

  • Lama waktu terjadinya menstruasi tidak stabil setiap bulan.

  • Tiga bulan berturut-turut tidak menstruasi.

  • Siklus berjalan kurang dari 24 hari dan lebih lama dari 38 hari.

  • Darah yang keluar banyak, sehingga harus ganti pembalut berkali-kali

  • Darah yang keluar sangat sedikit, sehingga menstruasi sangat pendek. 

Apabila sedang mengalami gejala-gejala tersebut, Anda disarankan untuk konsultasi dengan dokter secepatnya. Pasalnya, haid yang tidak teratur bisa jadi gejala infertilitas. 


Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi Plans untuk melacak siklus haid sehingga lebih sadar dengan kesehatan tubuh sendiri! 


Sumber:

Department of Health & Human Services Victoria. (2022, September 6). Menstrual cycle. Better Health Channel. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/menstrual-cycle

Khatri, M. (Ed.). (2023, May 14). Why Is My Period So Random?. WebMD. https://www.webmd.com/women/why-is-my-period-so-random