Seorang ibu hamil akan membutuhkan nutrisi yang lengkap dan memenuhi, agar perkembangan janin tetap terjaga. Salah satu gizi yang wajib dikonsumsi ibu hamil adalah asam folat.
Asam folat memiliki peran penting dalam pembentukan sel otak pada janin. Dengan itu, asupan asam folat yang mencukupi dapat mendukung kecerdasan anak meski masih di dalam kandungan.
Manfaat Asam Folat bagi Ibu Hamil dan Janin
Asam folat adalah salah satu tipe dari vitamin B, yaitu vitamin B9, yang berperan pada proses pembentukan sel baru dan dalam produksi DNA sehingga sangat diperlukan untuk pertumbuhan serta perkembangan manusia.
Nutrisi ini sangat dibutuhkan untuk ibu hamil. Pasalnya, pada saat kehamilan, anak sudah mulai berkembang dalam kandungan sejak terjadinya pembuahan lho.
Dengan itu, asam folat memiliki peran penting dalam membentuk sel otak, serta tabung saraf janin. Bukan hanya itu, asam folat juga membentuk sel darah merah dan sumsum tulang belakang.
Itulah sebabnya, penting sekali bagi ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan asam folatnya.
Cara Mencegah Kekurangan Asam Folat pada Ibu Hamil
Menurut anjuran dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan WHO, konsumsi dosis asam folat yang dianjurkan yaitu sebesar 600µ/hari (0.6 mg/hari).
Pada umumnya, ibu hamil akan diresepkan suplemen untuk mencukupi asupan asam folat,
Selain dengan suplemen, asam folat juga banyak ditemukan dalam makanan seperti kacang-kacangan, jeruk, gandum, asparagus, brokoli, bayam, dan lainnya.
Faktor Risiko Kekurangan Asam Folat
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES), ditemukan bahwa wanita usia produktif memiliki peningkatan risiko kekurangan asam folat.
Hal ini diakibatkan kurangnya asupan sehingga pada wanita usia produktif sehingga disarankan untuk mengonsumsi asam folat sebelum kehamilan hingga tiga bulan pertama kehamilan.
Jadi selain ibu hamil, orang yang tidak hamil juga dapat mengalami kekurangan asam folat terutama individu yang nutrisi makanannya tidak tercukupi, usia tua, dan juga malnutrisi.
Ada juga penyebab lainnya selain dari kurangnya asupan asam folat yaitu konsumsi obat-obatan tertentu (methotrexate, phenytoin, sulfasalazine, dan trimethoprim).
Di samping itu, hal tersebut juga dapat disebabkan oleh kurangnya enzim yang diperlukan untuk metabolisme asam folat, konsumsi alkohol selama hamil, proses cuci darah atau dialisis.
Selain itu, Anda juga berpotensi mengalami kekurangan asam folat apabila jumlah kandungan vitamin B12 di tubuh cukup rendah.
Pasalnya, kurangnya vitamin B12 mampu menimbulkan tertimbunnya asam folat dan meningkatkan pembuangan asam folat melalui urin.
Ciri-Ciri Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat
Apabila mengalami kekurangan asam folat, Anda mungkin tidak akan merasakan adanya gejala tertentu.
Namun sebenarnya, Anda juga bisa merasakan ciri-ciri ibu hamil kekurangan asam folat, tergantung pada seberapa berat kasus yang dialami.
Ciri-ciri ibu hamil kekurangan asam folat yang mungkin timbul yaitu seperti sariawan, bengkaknya lidah, nyeri kepala, kesulitan berkonsentrasi, dan mudah tersinggung.
Akan tetapi, gejala tersebut bukanlah tanda ibu hamil kekurangan asam folat yang spesifik.
Maka dari itu, Anda perlu berkonsultasi dengan Dokter untuk dapat menemukan pemeriksaan fisik dan anjuran pemeriksaan laboratorium yang sesuai.
Dampak Kekurangan Asam Folat pada Ibu Hamil
Perlu diketahui, akibat ibu hamil kekurangan asam folat juga bisa dirasakan oleh janin yang sedang kandung.
Secara lebih spesifik, si kecil mungkin dapat mengalami kelainan yang disebut sebagai neural tube defect dengan gambaran seperti di bawah ini:
Selain itu, konsentrasi asam folat yang rendah pada saat hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya persalinan prematur, berat badan lahir rendah, gangguan perkembangan pada anak, preeklampsia, dan keguguran.
Demi mencegah hal tersebut terjadi, pastikan Anda memperhatikan asupan nutrisi sehari-hari semenjak merencanakan kehamilan.
Jangan lupa lakukan pemeriksaan rutin bersama dokter guna mendeteksi kemungkinan ciri-ciri ibu hamil kekurangan asam folat dan mencegah terjadinya hal-hal yang tak diharapkan sedini mungkin.
Ditulis oleh: dr. Florencia Adeline
Referensi :
Centers for Disease Control and Prevention. Folic Acid
Healthline. Folic Acid and Pregnancy
New England Journal of Medicine. Folic acid deficiency in pregnancy