Kenali Hormon yang Berperan dalam Siklus Menstruasi

Kenali Hormon yang Berperan dalam Siklus Menstruasi

Yang Anda perlu ketahui: 

  • Proses menstruasi dipengaruhi oleh beberapa jenis hormon.
  • Estrogen berperan dalam menebalkan dinding rahim (endometrium).
  • Progesteron memiliki tugas untuk mempertahankan endometrium, jika pembuahan terjadi hormon ini akan bekerja untuk menjaga kehamilan.
  • Perkembangan folikel sel telur di rahim dirangsang oleh hormon perangsang folikel (FSH).
  • Hormon Luteinizing (LH) berperan untuk memicu ovulasi dengan melepaskan sel telur yang matang.

  • Siklus menstruasi adalah proses alami yang dialami oleh wanita untuk menyiapkan tubuhnya untuk kehamilan. Proses ini akan dimulai dari pelepasan sel telur dari indung telur kepada tuba falopi dan penebalan rahim atau endometrium. Jika pembuahan sel telur tidak terjadi, maka endometrium tersebut akan luruh dan keluar dari tubuh melalui vagina. 


    Empat hormon memiliki peran penting dalam menjaga siklus ini. Hormon tersebut adalah  estrogen, progesteron, hormon perangsang folikel (FSH), dan hormon luteinizing (LH).

    Peran hormon dalam siklus menstruasi

    Siklus menstruasi terbagi menjadi empat fase yaitu fase menstruasi, fase folikular, fase ovulasi dan fase luteal.

    Fase menstruasi merupakan fase pertama dari siklus menstruasi. Fase ini akan dimulai ketika sel telur tidak dibuahi pada fase sebelumnya. Oleh karena fertilisasi tidak terjadi maka kadar hormon estrogen dan progesteron akan turun. Hal ini menyebabkan peluruhan dari dinding rahim. 

    Fase folikular dimulai pada hari pertama menstruasi dan berakhir pada saat Anda mengalami ovulasi. Hipotalamus akan memberi sinyal kepada kelenjar pituitari untuk melepaskan hormon FSH yang menstimulasi ovarium untuk memproduksi folikel. Folikel yang terbentuk sekitar 5 hingga 20 buah, berisi sel telur yang belum matang. Sel telur dengan kualitas terbaik akan matang. Fase folikular berlangsung selama 11 hingga 27 hari. 

    Tingginya estrogen pada fase folikular akan merangsang kelenjar pituitari untuk melepaskan hormon luteinizing hormon (LH). Pada saat ini dimulai fase ovulasi dimana sel telur akan dilepaskan ke tuba fallopi untuk siap dibuahi oleh sperma. Folikel yang pecah (corpus luteum) akan mengeluarkan progesteron, untuk membantu menjaga endometrium agar tidak luruh. 


    Jika ada sel telur yang dibuahi, estrogen dan progesteron akan terus ada untuk mempertahankan endometrium. Namun, jika tidak ada sel telur yang dibuahi, maka corpus luteum akan diserap oleh tubuh dan menimbulkan turunnya kadar progesteron dan estrogen.



    Penurunan kedua hormon ini adalah pemicu untuk luruhnya endometrium dan keluar melalui vagina sebagai darah. Proses ini Anda kenal sebagai menstruasi.


    Jika Anda sedang mengalami masalah pada siklus menstruasi atau sedang susah mendapatkan keturunan, faktor hormonal bisa menjadi penyebab. Dengan itu, Anda bisa berkonsultasi dengan Dokter untuk memeriksa apakah ada kelainan pada kadar hormon yang bisa jadi alasan atas keluhan Anda. 


    Selain itu, Anda bisa menggunakan aplikasi Plans untuk melacak siklus menstruasi pribadi lho. 



    References

    Matharu, J. (2019, December 21). The Menstrual Cycle - Phases, hormones and their functions. Elara Care. Diakses April 16, 2024, dari  https://elara.care/hormones/menstrual-cycle-hormones-and-their-functions

    McLaughlin, J. E. (2022). Menstrual Cycle - Women's Health Issues - MSD Manual Consumer Version. MSD Manuals. Diakses April 16, 2024, dari https://www.msdmanuals.com/home/women-s-health-issues/biology-of-the-female-reproductive-system/menstrual-cycle

    Kembali ke blog

    Tulis komentar

    Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.