5 Risiko IVF yang Harus Dipertimbangkan

5 Risiko IVF yang Harus Dipertimbangkan

Apa yang Anda perlu ketahui:

  • IVF merupakan salah satu opsi terbaik untuk menangani infertilitas, namun ada beberapa risiko yang harus dipertimbangkan.
  • Keguguran, kelainan ektopik, kehamilan kembar, tekanan mental, dan Ovarian Hyperstimulation Syndrome (OHSS) adalah risiko yang bisa terjadi saat menjalani program bayi tabung. 

Bagi mereka  yang sedang memiliki masalah infertilitas, program bayi tabung (IVF) adalah salah satu opsi terbaik untuk mendapatkan keturunan. Namun, perlu diketahui bahwa program bayi tabung tidak sepenuhnya bebas risiko. Bayi tabung dapat menimbulkan masalah pada sang ibu atau bayi seperti: 

  • Keguguran

  • Setiap kehamilan memiliki risiko mengalami keguguran, akan tetapi resiko ini akan meningkat pada kehamilan bayi tabung terutama pada usia yang lebih tua. Pada usia di bawah 35 tahun dengan embrio yang sehat, resiko keguguran sebesar 10-15%. Resiko ini meningkat pada usia 35-39 tahun menjadi 20-30% dan pada usia di atas 40 tahun menjadi 30 hingga 50%. 


    Selain itu, faktor lain yang harus dipertimbangkan adalah faktor bayi seperti contohnya kelainan kromosom, kelainan organ. 

  • Kehamilan ektopik

  • Program hamil bayi tabung sedikit meningkatkan resiko terjadinya kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan. Gejala yang dapat timbul ialah nyeri perut, perdarahan dengan darah berwarna gelap. Oleh karena itu penting untuk memastikan lokasi terjadinya kehamilan. Dokter akan mengkonfirmasi melalui USG pada minggu keenam. 

  • Persalinan bayi kembar

  • Jikalau pada proses IVF terdapat lebih dari satu embrio yang dimasukan ke dalam rahim maka tidak menutup kemungkinan kehamilan yang terjadi ialah kehamilan kembar. 


    Hamil kembar tentunya merupakan hal yang membahagiakan, akan tetapi juga meningkatkan resiko komplikasi bagi ibu dan bayi yang dikandung. Komplikasi bagi ibu antara lain keguguran, hipertensi dalam kehamilan, preeklampsia, diabetes dalam kehamilan, anemia. Komplikasi yang mungkin dapat terjadi pada bayi ialah lahir prematur, berat badan lahir rendah, kondisi yang mengancam jiwa seperti kesulitan bernapas ketika lahir, kecacatan seperti cerebral palsy. Namun resiko komplikasi yang disampaikan tidak selalu terjadi, tergantung pada kondisi masing - masing individu. 


     American Society for Reproductive Medicine (ASRM) menyarankan dokter dan pasien untuk hanya melakukan single-embryo transfer (nenanamkan satu embrio saja) untuk meminimalisir peluang terjadinya hamil kembar.

  • Ovarian hyperstimulation syndrome (OHSS)

  • Ovarian hyperstimulation syndrome (OHSS) merupakan komplikaai yang jarang terjadi. Kondisi ini disebabkan oleh karena adanya sensitifitas terhadap obat-obatan yang digunakan untuk program bayi tabung. Adanya sel telur yang terbentuk terlalu banyak, bisa menimbulkan gejala seperti kembung, nyeri perut, sesak napas, lemas. 


    Menurut NHS, sekitar 33% wanita yang sedang menjalani terapi infertilitas akan mengalami OHSS ringan. Namun kondisi OHSS yang terlalu berat bisa berbahaya. Segera konsultasikan jika mengalami hal serupa. 

  • Stres

  • Bagi sebagian besar pasangan yang menjalani program bayi tabung, prosedur ini merupakan opsi terakhirnya untuk mengatasi infertilitas. Bukan hanya itu, bayi tabung terbilang cukup mahal.


    Dengan demikian, program bayi tabung akan memiliki dampak baik secara finansial, fisik, dan emosional yang besar. Pasangan  yang menjalankan program bayi tabung akan sangat membutuhkan dukungan dari konselor, keluarga, dan teman dekat.



    Sumber

    Guidance on the limits to the number of embryos to transf tv er: a committee opinion. (2021). American Society for Reproductive Medicine. Diakses Juli 9, 2024, dari https://www.asrm.org/practice-guidance/practice-committee-documents/guidance-on-the-limits-to-the-number-of-embryos-to-transfer-a---committee-opinion-2021/

    IVF risks. (2021, Oktober 18). IVF - NHS. Diakses Juli 9, 2024, dari https://www.nhs.uk/conditions/ivf/risks/

    Kallen, A. (2022, Juni 23). IVF twins: How common are they? Flo. Diakses Juli 9, 2024, dari https://flo.health/getting-pregnant/trouble-conceiving/fertility-treatments/ivf-twins

    Kembali ke blog

    Tulis komentar

    Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.